Sunday, March 11, 2018

Menanam Echinacea dari biji

Biji / benih Echinacea

Ada yang pernah melihat iklan di televisi mengenai suplemen yang katanya bisa untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh tidak ?
Saya pernah, dan pernah juga membelinya untuk anak saya. Saya berharapnya sih agar anak saya tidak gampang kena penyakit musiman seperti batuk pilek.
Soalnya kasian sekali kalau melihat anak kecil sedang sakit.
Orang dewasa saja rasanya kalau kena batuk pilek menderita juga, bisa sampai kehilangan selera dan semangat untuk melakukan apa saja.
Termasuk kehilangan selera makan karena semua terasa hambar.
Bawaannya hanya ingin berbaring dan tidur diruangan tenang dan dikasur yang nyaman kan..
Syukur kalau ada menemani dan melayani hihi...

Nah kebanyakan dari kita kan terlalu banyak kegiatan penting yang tidak bisa ditunda membuat kita tidak bisa melakukan hal tersebut. 
Jadilah mengambil jalan pintas untuk mengurangi derita dan berusaha mempercepat kesembuhan dengan mengkonsumsi obat.
Celakanya adalah kalau kita keseringan sakit karena daya tahan tubuh yang lemah hingga akhirnya menyebabkan keseringan minum obat.
Padahal jaman sekarang hampir semua orang tahu akan efek samping buruknya, apalagi keseringan minum obat tanpa resep dokter.

Maka sebab ingin menghindari terlalu banyak mengkonsumsi obat, saya mencoba beralih dari mengobati ke tindakan mencegah agar tubuh tidak gampang sakit dengan meningkatkan kekebalan tubuh terutama pada anak-anak yang lebih rentan terpapar.
Atau paling tidak untuk persiapan jika memang sudah terlanjur sakit maka digunakan untuk membantu mempercepat kesembuhan atau mengurangi tingkat keparahan derita batuk pileknya dengan efek samping yang tidak terlalu besar.

Untuk itulah dulu saya membeli sirup yang berisi ekstrak tanaman meniran (phyllanthus niruri) untuk anak saya.
Dan kaplet yang berisi ekstrak tanaman echinacea untuk saya dan suami.

Gambar pada kemasan sirup ekstrak meniran ternyata adalah salahsatu tanaman yang tergolong gulma pada kebun saya dan mungkin kebun pembaca semua.
Rupanya khasiatnya sudah terbukti dan teruji melalui penelitian ilmiah.
Namun gambar pada kemasan kaplet ekstrak echinacea menarik perhatian saya karena belum pernah saya lihat sebelumnya. Apalagi ternyata tanaman ini memiliki bunga yang indah.

Dan mulai sejak itulah saya mulai perlahan mencari tahu dan membaca mengenai tanaman ini. Duh.. bisa ditebak makin saya tahu makin saya tertarik menanamnya. Sayangnya informasi mengenai tanaman echinacea dan pengembangbiakannya masih cukup minim di Indonesia.
Berbeda dengan di luar negeri terutama Eropa dan Amerika dimana benih dan bibit tanaman ini banyak diperjualbelikan.
Oh ya disana echinacea juga kadang disebut dengan nama coneflower.

Hingga akhirnya beberapa tahun berlalu barulah saya berhasil mendapatkan bijinya dan menanamnya.
Sesuai dengan informasi yang saya dapatkan dari membaca di berbagai website di luar negeri tersebut rupanya benih echinacea harus mengalami perlakuan stratifikasi / terpapar suhu dingin terlebih dahulu untuk memicu perkecambahannya.
Beberapa menyebutkan (dan sepertinya juga masih didebatkan) bahwa hanya jenis echinacea purpurea yang bisa berkecambah tanpa stratifikasi. Meskipun tetap saja stratifikasi membantu tingkat keberhasilannya.

Bagaimana dengan saya ? cara  menanam benih echinacea saya lakukan setelah melakukan stratifikasi dengan menyimpan kemasan benih selama minimal 2 minggu di dalam kulkas. Lalu menyemainya secara acak, sebagian ditutupi tipis (dikubur) sementara sisanya hanya saya taruh begitu saja diatas media tanam. Kemudian wadah saya tutup dengan tutup yang transparan seperti plastik bening. Adapula yang tidak saya tutup dengan media tanam sebagai percobaan.
Setelah itu wadah-wadah persemaian saya letakkan pada lokasi yang teduh, sama seperti lokasi penyemaian bibit tanaman saya lainnya.


Dalam beberapa hari baik benih yang ditutupi tanah maupun tidak, sama-sama tumbuh. Meskipun sama-sama tidak 100 % tumbuh semua.

Benih yang dikubur

Benih yang tidak dikubur

Tapi yang tertutupi terlihat akar dan batangnya lebih kokoh karena sudah duluan menghujam di dalam tanah. Itu dari hasil 4 kali percobaan dan pengamatan saya.
Sebenarnya ada 5 kali percobaan menyemai benih tapi percobaan perdana semai benih echinacea purpurea gagal total karena saya kepedean menyemai langsung di pot tanpa distratifikasi dulu benihnya, dan tanpa diletakkan ditempat teduh potnya.
Entah penyebabnya adalah salahsatunya atau keduanya menyumbang andil kegagalan total ini.
Yang jelas kebiasaan malas saya berharap akan " lempar dan tumbuh" masih muncul sesekali. Kasihan benih yang menjadi korbannya ya huhu...
Makanya saya senang sekali setelah dipercobaan berikutnya benih benih echinacea yang saya semai pada tumbuh.
Setelah berdaun asli sebanyak 2-3 helai mulai saya pindahkan satu persatu ke wadah lebih besar semisal pot plastik, pot terpal atau bekas kemasan styrofoam mie instan. Yang mana yang tersedia saat itu hehe...
Tapi ada pula yang belum muncul daun aslinya sudah saya pindah, terutama yang saat penyemaian tidak dikubur.
Untuk Echinacea yanbunganya berwarna putih batangnya hijau sedangkan Echinacea berwarna pink batangnya berwarna kemerahan.

Mulai berjemur sinar matahari pagi 
Oke, jenis echinacea yang saya coba adalah echinacea angustifolia atau narrow leaf echinacea yang disebut-sebut sebagai true echinacea karena echinacea jenis ini yang umum digunakan sebagai bahan pengobatan.
Juga echinacea purpurea dengan nama echinacea white swan, echinacea primadona rose dan echinacea primadona rose.

Percobaan kedua dengan echinacea primadona white berhasil dengan sukses hingga berbunga setelah menunggu hampir 1 tahun. Saya tanam bulan Januari 2017 dan berbunga pada Desember 2017. Kado kejutan akhir tahun hehe...
Mungkin saja berbunga bisa lebih cepat seandainya ditanam diwadah lebih besar atau langsung ditanah sekalian dan juga tidak terabaikan karena kesibukan luar biasa kami pada sepanjang tahun 2017 lalu.
Atau bisa jadi malah lebih lambat karena seharusnya kebanyakan jenis echinacea berbunga di tahun kedua.
Atau mungkin juga memang jenis echinacea primadona ini jenis yang cepat berbunga

Mulai mengeluarkan kuncup bunga

Mulai mekar dan muncul kuncup bunga kedua

Mekar !! Yeaa...  

Saat menyaksikan bunganya mekar selain senang saya juga menyesal sekali kenapa sebelumnya tidak langsung ditanam di wadah berukuran besar.
Sudah begitu berjejal pula dengan stek moss rose yang saya harap memberikan keindahan sementara menunggu Echinacea berbunga hiks..


2 tangkai bunga Echinacea
Ternyata lagi bunga Echinacea ini termasuk bunga yang mekarnya tahan lama.
Minimal 2 minggu jika cuaca bagus dan tanahnya agak lembab.
Untuk media tanam saya gunakan media tanam biasa, dan lokasi penanaman setelah tumbuh itu pun biasa. Sama seperti media tanam dan lokasi zinnia dan cosmos di kebun saya.

Oh ya echinacea ini termasuk tanaman tahunan lho. Tidak seperti bunga zinnia atau cosmos yang jarang berusia hingga setahun lebih. Echinacea tumbuh bertahun tahun, bahkan katanya hingga 5 tahun lebih tergantung jenisnya.
Dan perkembangbiakannya bisa melalui benih (selain hybrid) ataupun melalui anakan dan akar rimpangnya (bareroot). Berita gembira buat pekebun yang tidak sabaran kalau harus sering mengulang menanam bunga dari biji.

Sebenarnya banyak sekali hal menarik dan bermanfaat dari tanaman echinacea ini. Tapi apa daya, saya blogger yang suka menuliskan pengalaman saya dibandingkan membuat dan menuliskan rangkuman berbagai macam informasi tersebut. 
Saya pusing dan lelah mengetiknya, dan mungkin ada beberapa diantara pembaca saya yang hanya sekedar ingin tahu apakah echinacea bisa tumbuh dan berbunga di dataran rendah atau di iklim tropis.
Jadi kepala mereka juga pusing membaca hal-hal yang terlalu serius sekaligus.
Tapi tentu masih banyak penulis blog / web lain yang lebih mantap dalam mendeskripsikannya atau kalau mau bisa mencari informasi lebih lengkap di website lain. Terutama web luar negeri yang merupakan negara asalnya.

Pada akhir tulisan saya cantumkan beberapa link sumber bacaan saya dan mungkin bisa menjadi sumber bacaan anda semua yang tertarik dengan echinacea. Diantaranya berisi informasi mengenai khasiat dan juga efek sampingnya.
Bisa dibaca sampai puas, kalau masih kurang juga seperti yang sudah saya bilang bisa di googling sendiri tambahannya hehe...

Sebagai tambahan, ada juga link website di luar negeri yang sepertinya menjual echinacea yang cantik dan membuat saya terpikat. Berikut 2 diantaranya :

Gardenia net : plant varieties / echinacea
Plantdelights : Echinacea explosion

Bukan maksud saya iseng, tapi memang saya sengaja supaya banyak yang jatuh cinta dan berdoa semoga nantinya akan ada di negara kita didatangkan oleh para kolektor tanaman hias. 
Daripada doa sendiri oleh satu orang yang banyak dosa (menunjuk diri sendiri).
Doa orang banyak yang apalagi yang berhati bersih mulia kemungkinan besar lebih cepat dikabulkan Tuhan kan ?


Sumber :

http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/psp/article/view/2927

https://www.tanyadok.com/artikel-kesehatan/echinacea-tumbuhan-alternatif-untuk-kesehatan

https://awaludinasep85blog.wordpress.com/2013/05/23/makalah-terapi-bahan-alam-echinacea-klasifikasinama-latin-echinacea/

https://www.diynatural.com/echinacea-purpurea-or-echinacea-angustifolia/

https://www.telegraph.co.uk/gardening/gardeningadvice/11061628/How-to-grow-echinacea-those-lazy-crazy-daisies-of-summer.html

http://www.naturallivingideas.com/grow-echinacea/





11 comments:

  1. Hallo bu..
    Wah bunga ini bisa tumbuh d tropis juga ya? Jd pngen nyoba juga.. :D
    Ngomong2 itu sewaktu stratification, cukup dimasukan ke kulkas dlm kondisi benih kering, atau kondisi lembab semisal pake tisu yg dibasahin?
    Terimakasih sebelumnya bu.. happy gardening.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo, ayo dicoba menanam Echinacea..
      Yang di tulisan saya diatas itu saya dikulkasin dalam kemasannya jadi benihnya tetap kering. Tapi baru-baru ini saya coba semai pakai tisu yang basah di kulkas juga mau tumbuh. Cuma masih rentan mati pas dikeluarin.
      Mungkin kecambahnya kaget karena tiba tiba suhunya berubah jauh :D

      Delete
  2. OMG ternyata bijinya harus dmasukkin kulkas dulu ya mba, aku bolak balik nanam ga pernah sukses. Pdhl klo lihat di toko tanaman pengen banget punya cuma harganya ga minat alias mahal haha. Yasud krn gagal mulu aku beli youngplant nya aja, sdh pernah berbunga, entahlah bakalan hidup lagi atau tidak soalnya musim dingin masih betah aja sampai akhir maret ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Nella, kalau di daerah tropis bagusnya di kulkasin dulu. Berhubung mbak Nella di negara 4 musim bisa langsung semai menjelang akhir musim dingin kali ya.
      Tapi memang mending beli young plant apalagi kalau pilihan warnanya beragam :D

      Delete
  3. Assalam..sy dari malaysia.sy suka membaca cerita2 anda tentang bunga2 yg tnm.teruskn menulis kerana bnyk kebaikn yg dpt dikongsi bersama..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam.. terimakasih telah berkenan berkunjung :)

      Delete
  4. Trmks infonya...sy br ingin mencoba menanam. Mhn info dimana sy bs membeli bibit yg berkualitas...krn sy prnh bbrp kali beli tp bibit ga bs tumbuh. Trmks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga berjualan benih. Ada di halaman cahaya garden di blog ini.
      Tapi untuk benih echinnacea stoknya lagi habis.

      Bibit gagal tumbuh ada berbagai macam penyebabnya, tinggal di evaluasi saja dimana letak kegagalannya. Jangan menyerah mbak, insyaallah berakhir indah :)

      Delete
  5. Mhn info bl stok ada ya...trmks sebelumnya:)

    ReplyDelete
  6. mohon hubungi nomor ini ya bu 081342157415 semisal stoknya benihnya sudah ada

    ReplyDelete

Budayakan komentar yang baik ya...
Komentar yang megandung unsur promo / jualan dan atau ketidaksopanan akan kami hapus.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...