Pages

Monday, December 1, 2014

Wanted : Sweet strawberries...


Siapa sih yang tak tergoda dengan buah strawberry ? warnanya yang merah, bentuknya seperti hati, aromanya yang wangi khas strawberry serta rasanya yang manis. Nah.. ?! deskripsi yang terakhir itu saya dapat dari membaca cerita tentang strawberry di web gardeners di luar negeri.

Bagi yang di indonesia mungkin tak percaya kalau buah strawberry itu manis. Rata-rata bilang kalau buah strawberry itu asem, paling banter asam manis. Karena kemungkinan varietas strawberry yang ditanam di Indonesia baru varietas strawberry yang rasanya seperti itu.


bunga strawberry
Tapi meskipun asem tetap saja saya suka makan strawberry, meskipun harus di colek / dicelup dulu ke susu kental manis coklat. Apalagi se asem-asemnya strawberry yang saya petik dari kebun sendiri tetap lebih enak dibanding asemnya strawberry dalam kemasan di supermarket itu. Entahlah, apa rasa asem yang ngga ketulungan itu karena dipetik saat belum matang benar atau memang bawaan strawberrynya memang demikian.

Namun karena saat itu saking kepinginnya memiliki tanaman strawberry saya rela mencungkil biji strawberry super kecut itu satu persatu hiks.. Untung saja beberapa berhasil tumbuh hingga sekarang sudah 3 kali mereka berbuah.. sempat tak percaya juga karena mengira strawberry dan bisa berbuah di daerah panas seperti tempat tinggal saya yang termasuk dataran rendah. Sempat mengira mereka berbuah karena mau mati dan buah-buah tersebut merupakan hadiah perpisahan hehe..
Kini setelah berulangkali melihat tanaman strawberry saya berbuah barulah menganggap mereka sukses beradaptasi.

bakal buah strawberry
Dan karena sekarang setelah punya tanamannya sendiri saya bisa memperkirakan memetik buahnya saat puncak kematangan buah strawberrynya.
Strawberry yang dipetik langsung memberi sensasi lebih, selain rasanya yang lebih enak, meskipun tetap dominan asam tapi lebih juicy dan hangat seperti roti yang fresh from the oven.

Bahkan anak saya bilang kalau strawberry punya mama itu seperti manusia sementara strawberry yang di supermarket itu seperti zombie.. Ada-ada saja haha...

Namun belakangan ini saya ingin sekali memiliki strawberry yang rasanya manis. Masa tiap mau makan strawberry harus nyiapin susu kental manis coklat dulu.
Kan asyik kalau habis dipetik langsung bisa di lahap. Pasti anak saya lebih senang lagi.
Apalagi sekarang saya baru tahu kalau ada strawberry yang berwarna putih. Sepertinya seru kalau bisa punya juga.

menyemai benih strawberry di kapas
Lewat perjuangan akhirnya didapatlah benih strawberry alpine red and white mixed nya mr.fothergills.
Sepertinya ini jenis strawberry liar yang ukurannya kecil namun rasanya manis.
Layak dicoba nih..

Singkat cerita sekitar 2 minggu lalu saya menyemai benih strawberry merah dan putih yang sayangnya dicampur itu. Mau tak mau saya harus nyemainya rada banyak supaya kemungkinan mendapatkan 2 warna tersebut sama-sama banyak.

Cara saya menanam strawberry dari biji sederhana saja. Saya hanya menyediakan wadah plastik transparan untuk/bekas kue.
Dalam wadah itu saya susun potongan kapas yang telah saya gunting sebelumnya. Kalau tidak ada kapas biasanya saya pakai tisu kertas.
Cara seperti ini baik digunakan untuk menyemai benih yang susah dicari atau mahal harganya. Atau benih yang kita punya hanya sedikit. Dengan begini kita bisa memantau keadaannya setiap saat.

benih strawberry hari ke 9
Berbeda dengan menyemai langsung di media tanah di pot yang setelah semai sisanya harus pasrah dan berdoa supaya mereka aman sentosa, tanpa ada gangguan hama penyakit seperti jamur, semut dan sebagainya.

Cara ini juga bisa digunakan untuk menyemai benih halus seperti snapdragon, petunia dll. Karena biasanya benih halus itu harus ditanam dipermukaan media tanam tanpa ditutupi media tanam.
Sehingga sangat rentan kekeringan karena langsung terpapar suhu dan udara disekitarnya.


Kembali ke benih strawberry alpine yang saya tanam, memasuki hari ke 6 dan ke 7 mulai tampak bakal kehidupan.

benih strawberry hari ke 10
Dimulai dengan retaknya benih, kemudian muncul akar kecil dan akhirnya benih tersebut berdiri tegak pada hari ke 15.
Sepertinya bakal siap di keluarkan dari wadah penyemaian dalam 2-3 hari kedepan.

Semoga bayi-bayi strawberry ini akan tumbuh sehat hingga dewasa sehingga kesampaian juga maksud hati kami yang sangat ingin menikmati strawberry manis dari kebun sendiri.



2 minggu setelah semai


Buat sahabat gardeners yang juga tertarik memiliki strawberry manis jenis alpine ini benihnya bisa diperoleh di sini

Update strawberry alpine yang saya tanam bisa dilihat di video dibawah ini. Tanamannya sudah rimbun memenuhi pot padahal dulu awalnya hanya berisi 3 bibit.




Sedangkan yang ingin tahu bagaimana bentuk buah strawberry alpine silahkan membaca tulisan saya di halaman ini

46 comments:

  1. Berlelah di awal ya mbak, nantinya tinggal perbanyak lewat stolonnya
    Mauuu sweet strawberries nya
    Terima kasih sdh berkunjung ke kebun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Prih,
      Iya, semoga aja sehat selamat sampai panen para baby strawberrynya..
      Terimakasih juga udah bw ke rumahbahagia :)

      Delete
    2. Sy kok semai seperti ini dari benih beli di toko online tidak tumbuh 2 ya? Kenapa gerangan?

      Delete
    3. Sudah berapa lama Fachry ? Saran saya tunggu hingga 1 bulan dulu.
      Kapasnya jangan terlalu basah ya, cukup lembab saja.
      Kalau masih belum mau juga ya saya kurang tahu juga apa kualitas benihnya atau bagaimana.

      Delete
  2. kira-kira berapa lama ya mbak buat nanam strawberry dari benih itu? apakah sudah jadi sekarang? soalnya juga pengen nanam tp gk ngerti caranya.

    ReplyDelete
  3. Maksudnya berapa lama dari semai biji hingga berkecambah ? rata-rata 1-2 minggu sih tapi di web luar nyaranin tunggu hingga sebulan.
    Kalau berapa lama dari semai hingga berbuah, jika kondisinya cocok dan dengan perawatan baik idealnya mulai berbuah di tahun pertama.

    ReplyDelete
  4. Saya udah 2 minggu nanam bibit stroberi jenis giant strwbrry tp sampe skr wujud nya blm berubah. Blm berkecambah :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin perlu bersabar lagi mbak, asal bijinya tidak rusak dalam artian berjamur, busuk dan sebagainya. Kadang-kadang benih walaupun sumbernya sama tapi waktu germinasinya beda.
      Ada yang cepat bangun tapi ada pula yang bersikap bak putri tidur nunggu pangerannya alias nunggu saat yang tepat hehe...

      Delete
  5. apakah persemaian kita membutuhkan matahari ?

    ReplyDelete
  6. Dari pengalaman pribadi saya sih yang penting suhu dan kelembabannya pas tak perlu memusingkan cahaya matahari, kecuali setelah berkecambah maka bibit perlu sinar matahari agar bisa tumbuh baik

    ReplyDelete
  7. mba kemaren pas perkecambahan bibitnya (maaf bahasany hihi) narok dmana ya? soalny temen bilang bibitnya malah berjamur, oh ya, biasanya klo yg dari bibit emang di haruskan pake teknik ini dlu ya? atau bisa langsung ke tanah?trims :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Rio, maksudnya setelah berkecambah di taruh dimana ?
      Kalau dengan tehnik kapas di atas setelah berkecambah, kapasnya saya taruh di tanah trus di tutupi dengan tanah.

      Bisa saja menanam benihnya langsung di tanah apalagi kalau benihnya banyak dan ngga mau repot. Itu stroberi yang asam saya tabur langsung di tanah nyemainya. Soalnya benihnya banyak hasil nyomot dari buahnya hehe..

      Delete
    2. bukan mba, waktu pas pertama naruh dikapas hehe.. sebagian kan katanya wajib di tempat gelap, yang ada malah berjamur

      Delete
    3. Ohh.. kalau saya taruh di tempat teduh tapi terang seperti di teras.
      Terus terang saya ngga pernah pusing mau gelap atau terang karena secara alami toh mereka mengalami siang malam. Yang penting adalah kelembaban dan suhu yang pas trus ngga terserang hama.

      Kalau berjamur mungkin ada yang kurang bersih seperti airnya, benihnya dsb. Jika belum berkecambah bersihkan saja benihnya dan ganti medianya, alias diulangi prosesnya.

      Delete
  8. tny donk mba,,, kalau semai dengan kapas di dalam tempat plastic spt si gambar, apa harus di tutup wadah nya? atau di biarkan terbuka aja.. maksih sebelumnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Vita, sebisa mungkin wadahnya tertutup ya. Ini untuk menjaga agar kapasnya tetap lembab. Namun setiap 3 hari dibuka sebentar supaya sirkulasi udaranya berganti. Saat itu bisa sekalian di cek apakah kelembaban kapasnya masih bagus atau sudah mulai kurang :)

      Delete
    2. boleh Tanya lagi donk mba.. :D kalau untuk media tanamnya, pakai cocopeat kita mesti tambah Tanah lagi atau cocopeat udah menggantikan Tanah? aku masih pemula mba.. makanya banyak nannya :p

      Delete
    3. Kalau untuk semai sih ngga masalah. Tapi kalau untuk media tanam hanya cocopeat kemungkinan kurang bagus karena cocopeat terlalu mengikat air takutnya malah lama kelamaan membuat akar busuk. Kalau dicampur dengan tanah gembur dan pupuk kayaknya lebih bagus. Teman saya ada yang medianya cuma campuran sekam bakar dan pupuk kandang subur kok stroberinya. Yang penting kelembaban dan nutrisinya cukup :)

      Delete
  9. boleh ikut beli benih / bibit strawberry alpine ? lebih maniskah dibanding Sweet Charkie ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mas Anto,
      Benih strawberry alpine yang mix merah dan putih sedang kosong. Yang ready stock strawberry alpine yellow wonder (warna kuning).
      Strawberry alpine saya belum berbuah jadi saya belum tahu rasanya. Tapi menurut yang pernah menanam dan mencicipinya meskipun ukurannya lebih kecil tapi aroma dan rasanya lebih enak.

      Delete
  10. Salam kenal. Mau tanya mbak. Tahun tadi saya beli bibit stawberi. (Karna takut gagal -padahal belum di coba. Bibit nya hanya di simpan_ lalu 1 minggu yang kemarin aq beli bibit tanaman nya saja)
    Bibit bijinya- Apakah masih layak di semai. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga :)
      Cara penyimpanan benihnya bagaimana ? Kalau penyimpanannya bagus barangkali masih bisa tumbuh meskipun tingkat germinasinya rendah dan lama.
      Baiknya di coba semai saja, jika dalam waktu sebulan belum tumbuh besar kemungkinan benih strawberrynya sudah kadaluarsa.

      Delete
  11. Hai mba, mau tanya nih.. Aq sudah punya bibit red strawberry ...tp masih bingung cara menyemainya....di internet ada info bibit harua di taro dj freezer dulu selama 3hr supaya mempercepat proses berkecambahnya. Tapi di blog2 lain bnyak juga yg nyemai lg di pot kecil atau di polybag kecil. Nah, menurut mba...perlu ga sih bibitnya dj taro di freezer???? Thx for respon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai ririy,
      Selama saya menyemai benih strawberry saya belum pernah menaruh di freezer. Asal kualitas benihnya bagus dan suhu serta kelembabannya pas, langsung semai pun bisa cepat tumbuhnya.

      Delete
  12. Mba....,,klo untuk media tanah yg dipot apa aja ya isinya???,,tanah,pasir,sekam atau tanah biasa aja...,,klo tanah merah bisa gak ya dipake utk medianya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanah merah tidak masalah asalkan diberi campuran tambahan supaya medianya subur dan porous mbak.
      Campurannya bisa pasir/sekam dan kompos/pupuk kandang matang.

      Delete
  13. Mba....,,setelah proses penyemaian kan dipindah ke pot.untuk media pot sendiri tanahnya seperti apa ya?,tanah,pasir atau sekam yg digunakan.klo tanah merah bisa tidak ya.

    ReplyDelete
  14. Bisa di tanam secara hidroponik? Atau harus media tanah ?

    ReplyDelete
  15. Bisa di tanam secara hidroponik? Atau harus media tanah ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya belum pernah coba tanam secara hidroponik. Namun karena tomat dan sayuran lain bisa secara hidroponik maka tidak tertutup kemungkinan strawberry juga bisa :)

      Delete
  16. mau tanya..kl strawbery sdh besar, misal sdh pny 3/4 daun..sebaiknya pakai pupuk apa / merk apa? brp byk tiap pohonnya? dan berapa kali dlm smgg/bln diberi pupuk?
    trm ksh sblmnya..

    ReplyDelete
  17. Maaf baru balas, untuk saya pribadi tanaman strawberry tidak saya beri pupuk merk tertentu. Saya cuma menggunakan media tanah dan kompos dan pupuk kandang mbak :)

    ReplyDelete
  18. mau tanya mbak, mbak kan pakai plastik yang bekas kue itu yang ada penutupnya, apakah mbak tutup untuk menjaga kelembapan?
    dan mbak kan blg 6-7 hari mulai tampak kehidupan, apakah selama 6-7 hari itu ada di semprot air lg?
    Terima kasih mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, saya tutup supaya tetap lembab. Setiap 3 hari bisa dicek apakah kelembaban kapas / tisunya berkurang. Kalau mulai berkurang bisa diberi air lagi secukupnya hingga lembab kembali.

      Delete
  19. mba cara mbasahin tisunya yang benar gimana ya (kelembaban yang pas, tidak kering dan terlalu basah). soalnya saya duakali menyemai pakai tisu gagal terus, rata2 membusuk bijinya.. dipencet keluar cairan putih kayak nanah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tidak punya sprayer bisa dicoba pakai sendok supaya lebih mudah menakar dan menuang airnya ke kapas/tisunya :)

      Delete
  20. Salam kenal mba, mau tanya, masih adakah bibit strawberry manisnya? Sudah beradaptasi di ketinggian berapa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Stok benih strawberry alpinenya sedang kosong mbak/mas

      Delete
  21. Kalau perawatannya baik setelah berkecambah berpa bulan bisa menghasilkan bunga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari pengalaman saya pribadi di bulan ke 5 dan ke 6 sudah mulai berbunga dan berbuah.

      Delete
  22. Beli dimana ya benih strawberry Mr. Forthergills nya? Kalau beli online bs minta tolong disertakan rekomendasi tempat beli nya.. Kebetulan saya domisili Kalimantan Timur, dan tertarik ingin mencoba nanam strawberry juga. Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Nofiqo, saya ada jual benih strawberry alpine.
      Bisa dilihat di katalog Cahaya Garden ya

      Delete
    2. Sudah saya lihat di katalog Cahaya Garden, tulisan nya (habis)

      Delete
  23. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete
  24. Hallo,kak.. sy baru mau nyoba tanam strawberry. Dr chat kakak diatas,media tanamnya bisa pasir/sekam atau kompos/pupuk kandang ya,kak? Perbandingannya berapa banding berapa,kak? Kalau saya pakai sekam dan kompos. Makasih

    ReplyDelete

Budayakan komentar yang baik ya...
Komentar yang megandung unsur promo / jualan dan atau ketidaksopanan akan kami hapus.