Pages

Friday, August 14, 2015

Sekilas update kebun sayuran

Sawi lupa jenisnya hehe...
Hai para pembaca yang baik, terutama para pembaca yang rajin dan mengikuti blog saya.
Beberapa kali saya terima sms dan email yang menyatakan kangen dan ingin tahu gimana kabarnya kebun Happy garden setelah lama ditinggal mudik lebaran.

Beberapa kawan ada pula yang curhat kalau kebun dan tanamannya merana bahkan banyak yang mati karena kekeringan tak ada menyiram.
Maklum saja lebaran tahun ini jatuhnya pas sudah memasuki musim kemarau.

Alhamdulillah tanaman di kebun tidak ada yang mati walaupun sempat was-was juga ditinggal selama 9 hari.
Awalnya saya ceritakan dulu ya apa yang saat ini tumbuh di kebun.
Selain bunga, tentu saja tak lengkap dong kalau ngakunya kebun tapi ngga menanam sayuran.
Bahkan akibat cuaca bagus bulan Mei dan awal Juni saya kalap menanam bermacam-macam benih.
Bisa ditebak akhirnya pusing sendiri giliran pas mau mudik memikirkan bagaimana nasib mereka.
Mau ngajak mudik sebentar 3-4 hari doang pasti ditolak habis-habisan sama suami dan anak.
Ya iyalah, kapan lagi bisa ketemu dan ngumpul bareng orangtua dan saudara-saudara yang jauh selain pas lebaran ?
Dapat banyak amplop lebaran pula (pikir anak saya) secara kami keluarga besar jadi banyak sekali om dan tantenya hehe..
Belum lagi alasan perjalanan mudik yang melelahkan, berangkat pagi sampainya menjelang malam.
Masa pegalnya belum hilang sudah di hajar mabuk perjalanan balik rumah lagi.

Wah kalau diterusin bakal jadi curhat ini...
Intinya adalah memang tanaman di kebun mau tidak mau dipasrahkan saja sama Yang Maha Kuasa.
Yang penting sudah saya usahakan seperti menyiram dan memberi agar-agar, lalu memberikan jaring peneduh menjelang hari keberangkatan.
Sebenarnya malu dan geli sendiri membayangkan saat sanak saudara dan kawan yang lain sibuk belanja keperluan lebaran semisal kue dan baju baru. Saya malahan sibuk beli agar-agar buat tanaman dan jaring peneduh alias paranet.
Tapi namanya juga mania berkebun hal begini lumrah saja di pandangan suami saya yang sudah terbiasa dengan tingkah laku istrinya.. syukurlah haha..

Oke jadi sayuran yang di tinggal mudik diantaranya adalah :

Terong
Saya nanam 3 macam terong, hijau bulat lalap, ungu bulat lalap dan putih panjang.
Pas nanam lupa ngasih tag ( penyakit malas kambuhan sebenarnya). Nah pas mau mudik justru terong pada mulai berbunga dan keluar bakal buahnya. Gawat dong, biasanya di periode ini tanaman seharusnya ngga boleh kekeringan, bisa rontok semua tuh bunga dan bakal buahnya. Tapi untung saja tidak separah yang saya kira.

Terung lalap bulat hijau

Terung lalap bulat ungu

Cabe
Ini juga mulai berbuah, bahkan ada 1 buah paprika mini oranye yang sempat matang sebelum mudik. Mau di olah jadi masakan kok malas, tanggung benar rasanya. Padahal ada resep paprika mini isi sayuran dan daging yang dipanggang yang ingin saya coba.
Dan bagaikan bisa membaca pikiran saya yang sedang bingung ehh.. ngga lama setelah difoto dan dipetik tiba-tiba dilahap suami tuh paprika mininya. Saya cuma bisa bengong gara-gara ngga menyangka. Problem solved hihi..

Paprika mini orange yang matang matang

Tomat
Saya suka sekali menanam tomat, karena hasil tomat tanam sendiri enak sekali.
Kali ini lebih banyak menanam tomat cherry karena lebih mudah dan lebih tahan panas.
Memakannya juga ngga repot, tinggal cuci lalu di lahap. Atau jadi campuran salad sayur yang enak di makan setelah didinginkan di kulkas dan disantap di hari yang panas.
Fotonya tidak disertakan karena tomatnya baru berbunga dan lagipula sudah pasti pembaca sering lihat tomat kan hehe..

Butternut squash
Sebenarnya menanam ini karena penasaran saja dengan sejenis labu ini. Bentuknya juga unik dan lucu. Mana deskripsi rasanya kayaknya enak pula.

Bakal buah Butternut squash
Jadilah saya coba tanam dalam polibek dengan rambatan ke atas dan sekarang sudah mulai berbuah.
Semoga bakal sukses soalnya kok banyak serangga mirip kepik yang suka bolongin daunnya hadehh..

Sayuran lainnya
Ada brokoli, kol, kembang kol, buncis, serta sayuran daun seperti pakchoy, selada dan swisschard.
Untuk brokoli tanamannya masih remaja, sedangkan kol sudah lumayan besar tapi entah bakal bisa bikin kepala atau tidak saya masih ragu karena cuacanya panas dan kering sekali

Kol jenis cabbage greyhound
swiss chard merah 
















Untuk sayuran daun karena termasuk sayuran cepat panen maka perlu beberapa kali semai supaya stoknya terus ada. Soalnya sayur daun itu mentahnya bisa dapat sebaskom, lha pas giliran dimasak menyusut tinggal semangkuk kan. Makanya saya rutin menyemai benihnya tiap 2 minggu sekali.
Apalagi suami tercinta suka sekali makan sayur dan kalau panen ngga tanggung-tanggung, dia main cabut aja saking semangatnya.

Untuk selada, di dataran rendah dan panas harus selektif memilih jenisnya ya.
Karena ada yang tidak cocok bila ditanam di daerah seperti ini.
Sebabnya apalagi kalau bukan karena kondisi panas dan kering (apalagi kombinasi keduanya) yang menjadikan selada cepat berbunga (bolting) dan rasanya juga pahit.
Sumpah nyesal deh nanamnya kalau begitu. Mendingan dari awal menanam pare sekalian wkwk..

Makanya saya hanya menanam jenis selada tertentu. Contohnya cimmaron romaine lettuce, green salad bowl, red salad bowl, new red fire dan sekarang mencoba menanam tom thumb lettuce.

Selada Tom thumb lettuce mulai rimbun
Sejauh ini terlihat oke saja dan pas coba dicicipi rasanya saya sukaaa sekali dengan tom thumb lettuce. Rasanya enak, lembut dan seperti berlemak. Pantas saja sih karena Tom thumb lettuce ini termasuk kategori buttercrunch lettuce.

Selain itu tanaman basil summer surprise saya sudah mulai membesar. Warnanya cantik dan ukuran daunnya lumayan besar untuk ukuran daun basil.

Red basil / basil merah
Basil summer surprise
Entah kenapa saat mengetik dan mengingatnya saya jadi kepingin menyantapnya.
Bayangan sehelai daun selada dilapisi sehelai basil summer surprise, diatasnya ditaruh seiris tomat dan paprika lalu dikasih sedikit toping keju kemudian disantap. Krenyess.... nyam nyam..
Sampai di sini dulu ya teman, kayanya imajinasi itu harus segera direalisasikan biar ngga kepuhunan hehe.. Ntar dilanjut lagi cerita tentang kebunnya yaa...



4 comments:

  1. Mbak Ami, pemberian air buat tanamannya bgm ditinggal 9 hari?. Dulu aku pernah bikin gelas air mineral dikasih bolongan dibawahnya, kecil aja. Taruh deh di samping tanamannya.

    Sawi foto pertama, daunnya mirip pak coy. Aku jadi pengen nanam terong juga pengen yg unik2 spt punya mbak Ami tuh, thn depan deh aku nanam, thn ini sdh telat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuman aku siram sampai jenuh trus aku kasih agar-agar mbak, paranetnya juga lumayan mengurangi panas terik langsung ke tanaman.

      Terung memang cantik dan enak, trus jarang kena hama dan penyakitan kaya tanaman sayur lainnya. Pantas masuk list tanam tahun depan mbak Nella ;) Btw makasih dah mampir mbak :D

      Delete
    2. Agar2 yg makanan ya mbak?, aku baru tahu loh. Selama ini aku ga berani luburan pas musim panas, bisa mati semua tanaman2ku.
      Thn lalu aja lahiran, seminggu di rs, bnayak tanaman2 gosong daunnya hahaha.

      Delete
    3. Sebenarnya sih ada agar-agar khusus tanaman tapi susah nyarinya mbak, jadi aku pakai agar-agar makanan aja hehe..
      Dimasak dulu seperti biasa tapi tanpa gula dan airnya lebih banyak. Setelah dingin baru dihancur kasar trus dikasih deh ke media tanam.
      Lumayan buat menyejukkan dan melembabkan tanahnya.
      Lama kelamaan juga kayaknya bisa hancur jadi pupuk juga agar-agarnya.

      Delete

Budayakan komentar yang baik ya...
Komentar yang megandung unsur promo / jualan dan atau ketidaksopanan akan kami hapus.