Pages

Monday, November 23, 2015

Update tanaman di awal musim hujan

Pohon buah Kelengkeng yang berbunga di awal November

Adakah di antara pembaca yang ingat dengan lagu November rain nya grup musik Gun n Roses ?

Pertama kali saya dengar lagu itu saat dulu masih sekitar kelas 4 SD, karena kakak saya yang sudah

SMA suka menyetel lagu itu. Juga sering saya dengar di radio kala itu.

Akhirnya karena keseringan mendengar saya jadi suka, apalagi setelah saya sendiri menjadi remaja

berseragam sekolah putih biru dan mulai mengerti bahasa inggris sedikit.

Nah lirik lagunya yang melankolis romantis suka tanpa sadar saya senandungkan ketika ada turun

hujan di bulan November ini.

Rasanya kelabu mengharu biru dan mau bermalas-malasan aja di rumah ditemani teh susu dan roti hangat 

Namun apakah tidak ada yang menyenangkan untuk dipandang di bawah langit November yang

kerap mendung ini ?

Mari ikut berjalan-jalan sebentar menengok tanaman di kebun saya yuk.. Siapa tahu ada yang bisa

membuat kita semangat.

Pertama masuk kebun pasti kita pasti disambut dengan meriahnya warna warni bunga moss rose.

Kali ini saya mau mengajak menengok moss rose yang kelopaknya selapis (single), bukan yang

kelopaknya berlapis (double).

Kelebihan moss rose yang selapis ini biasanya bunganya lebih besar daripada yang yang berlapis.

Bisa lihat sendirikan kalau mereka lebih besar dari tutup botol air minum kemasan. Sementara yang

double kurang lebih sama besar dengan tutup botol tersebut..

Centilnya moss rose single juga tak kalah lho.. Lihat saja penampilan mereka ini...

cantiknya aneka warna moss rose selapis
Perbandingan besarnya moss rose single dan double

Oke kalau sudah puas melihat moss rose kita berjalan ke petak saya menanam sayuran ya.

Tapi balas dulu sapaan bunga phlox yang tersenyum manis kepada kita.

Phlox yang saya tanam mungkin 2-3 bulan lalu. Sekarang sudah mulai dewasa rupanya.

Ehh.. ? apa saya tidak salah dengar ?

Kalau tak salah dengar mereka bertanya bagaimana kabar kita tuh.

"Kabar baik bunga Phlox yang cantik".

"Kalian apa kabar juga ? bagaimana rasanya menjadi penghuni salahsatu kebun kecil di Indonesia ?

Semoga kalian juga sebahagia orang tua kalian yang dulu hidup di benua Eropa yang jauh di sana.

Growing phlox from seeds in tropic
Bunga phlox putih bersemu ungu tampak tersipu
Bunga phlox ungu bersemu putih tampak riang
Setelah berbincang sejenak dengan bunga-bunga Phlox, mari lanjutkan jalan-jalan kita.

Kita doakan saja semoga mereka hidup rukun dalam 1 wadah yang sama dengan bunga mawar.

Hei, disebelah sana ada yang melambai...

Oh rupanya bunga Japanese morning glory atau lebih beken di panggil JMG.

Saya menanam bunga ini karena kangen sudah lama tidak menanamnya. Padahal dulu saya rajin

sekali menanam bunga ini, ceritanya bisa di simak halaman ini.

Bunga JMG ini berbunga 6 minggu setelah saya tanam di bulan Oktober lalu.

Namun saya berkali - kali lupa memasang kawat untuk tempat mereka merambat.

Semoga besok atau lusa saya tidak lupa lagi supaya mereka bisa merambat sehingga makin bahagia

dan mempesona.

Japanese morning glory

Di seberang JMG terdengar zinnia zahara yang lagi merumpi hihi..

Kami permisi lewat saja ya zinnia biar tidak mengganggu keseruan gosip kalian.

Zinnia Zahara single orange

Wah kita hampir sampai ke petak sayuran, tapi harap perhatikan langkah kalian ya.

Kalau tidak bisa terinjak tanaman bunga butter daisy (melampodium) yang telah berjuang keras

melewati kemarau lalu.

Tampak pula gomphrena ungu di antara mereka. Mungkin ada bijinya yang sudah tua terjatuh dan

tumbuh di situ. Melampodium dan Gomphrena memang mudah tumbuh dan penyuka sinar matahari.

Tapi bukan berarti mereka tak suka musim hujan lho.

Melampodium /butter daisy yang gampang tumbuh

Begitu memasuki awal musim hujan seperti sekarang ini mereka balapan tumbuh dan berbunga

bersama rumput-rumput liar.

Sepertinya harus segera gotong royong dengan suami untuk mencabuti rumput-rumput itu di hari

libur nanti.

Nah sampai juga di petak sayuran pertama, ada terung putih yang mulai berbuah. Saya menanamnya

karena tertarik tampilannya dan juga penasaran sekali dengan rasanya. Apakah seenak terung ungu

yang biasa saya makan.

Karena jika memang enak, nanti lain kali akan saya tanam lagi. Soalnya pasti cantik sekali kalau

ditanam bersamaan terung ungu dan hijau.

Terung putih sudah mulai membesar buahnya

Di sekitar terung putih tersebut awal bulan tadi saya taburkan benih bayam batik. Terkena hujan

November ini sudah mulai bertumbuhan juga.

Ada pula swiss chard yang mulai berdaun di sekitar selada merah.

Dan jangan lupakan sawi, sayur sahabat setia makan mie instan di kala hujan hehe..

Bayi - bayi sayuran 

Yang satu di bawah ini setelah sekian lama sekarat karena kemarau akhirnya semenjak beberapa kali

mendung dan turun hujan bisa juga kol hijau ini bikin kepala. Meskipun baru sebesar bola tenis tapi

pemandangan yang sangat menyenangkan kan ?

Apalagi bagi saya yang sejak lahir baru kali ini bisa melihat sendiri bulatan kol di tanamannya

langsung. Kalau dari dulu mungkin masa kecil saya lebih berbahagia ya..

Akhirnya membola juga kolnya
Maaf ... ? oh ya saya hampir lupa kalau kalian juga punya kesibukan dan harus segera pulang.

Tapi sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak karena telah sudi menemani saya berkeliling

kebun kecil saya ini.

Lain kali jika kalian ada waktu luang lagi, tidak keberatan kan kalau saya ajak berkeliling kebun

kembali ? Jadi sampai jumpa lagi ya 




2 comments:

  1. Seneng banget ketemu blog ini ...soalnya saya juga sukaaaa sekali mengamati tanaman dan bunga2 cantik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi.. senangnya kalau dapat teman yang juga suka mengamati bunga.
      Makasih banyak ya mbak Indah udah berkenan berkunjung :D

      Delete

Budayakan komentar yang baik ya...
Komentar yang megandung unsur promo / jualan dan atau ketidaksopanan akan kami hapus.