T junior dan rangkuman kabar kebun

Torenia Kaui

Apa kabar para pembaca dan sahabat berkebun semua ?
Berbulan-bulan saya belum menyapa kalian lewat tulisan ya...
Alasan klise mengenai kesibukan adalah hanya satu dari sekian alasan yang bisa saya ungkapkan.

Dan salahsatu kesibukan saya adalah mengurus anggota baru keluarga yaitu T junior. Bagi yang setia dan rajin mengikuti blog saya mungkin bisa menebak kalau T junior adalah anak dari kucing keluarga saya yang bernama Mr.T
Yup, Mr. T sudah resmi menjadi seorang ayah.

Perkembangan bocah bulu

Sekedar informasi bagi penyayang kucing yang ingin tahu kalau Mr. T adalah seekor kucing yang kata saudara saya merupakan kucing maine coon non ped.
Dan T junior memiliki corak bulu mirip dengan corak bulu bapaknya sejak lahir. Jadinya lucu sendiri menatap bapak dan anak yang sepintas kembar beda ukuran.

Tidur dengan bapak

Si bocah bulu lahir akhir Januari 2017. Dia lahir bersama 2 saudaranya yg lain tapi sayang 2 saudaranya meninggal sesaat setelah dilahirkan.
Mungkin karena ibunya masih muda dan belum pandai mengasuh bayinya.
Jadinya saya sendiri yang harus membersihkan dan memotong tali pusarnya.
Dan sekarang T junior usianya sekitar 8 bulan lebih ya, dan sangat aktif.
Kalau sebelum usianya menginjak 3 bulan saya masih santai karena induknya yang masih mengurus.
Namun begitu saat mulai memasuki bulan ke 4 si induk mulai tidak peduli bahkan marah saat didekati bocah bulu malang ini.

T junior : Bersama emak yang mulai hobi marah

Yang otomatis sayalah yang jadi emak angkatnya. Yang mengurus makan, mandi dan kotorannya. Bertambah lagikan satu kesibukan saya.
Makanya tulisan terakhir saya di awal bulan Mei 2017.

Apalagi saya dan suami juga sudah mulai membangun rumah sendiri disini. Repot berurusan dengan tukang bangunan, mondar mandir toko bahan bangunan dan sebagainya.

Akibatnya kebun saya berantakan, rumput dan gulma meninggi dan rimbun sampai sampai saya takut sendiri kalau ada ular yang bersarang hiks.
Padahal ukuran kebun yang terletak disamping rumah yang kami bangun ini ukurannya hanya 400 meter.

rumput dan gulma balapan dengan singkong

Apakah lagi mengurus tanah dan kebun kurang lebih 1 hektar di lokasi berbeda yang suami belikan 2 tahun lalu sebagai tanda cinta dan dukungan untuk saya agar puas berkebun. Bisa-bisa saya tidak sempat duduk atau makan hiks...


Meskipun ada bapak tukang kebun yang datang seminggu dua kali membantu membersihkan, tetap saja capek saya membayangkannya. Apalagi umur saya juga sudah kepala tiga, jadi mesti menyisihkan waktu buat merawat diri biar tetap sehat dan juga sedap dipandang (suami) kan.. uhuk hukk...
Jadinya saya persilahkan si bapak tukang kebun untuk menanam padi, singkong, kacang tanah dan lain lain.


Terakhir menengok saya lihat beliau menanam pisang, daun bawang, cabe dan bumbu dapur seperti jahe dan kunyit.
Lumayan jika panen kami juga diberi, dan biasanya berlebih hingga bisa untuk di bagi bagi kepada tetangga sekitar rumah.

Lho kok jadi sedikit belok ya ceritanya ?
Oke saya mulai dengan salahsatu tanaman bunga yang saya tanam dari umbi.
Baru tahun kedua mencoba barulah umbi calla lily saya berbunga.
Yang berbunga yaitu calla lily yang berwarna orange, saya lupa nama jenisnya kecuali saya buka buku catatan. Soalnya tulisan di potnya sudah luntur.
Tolong fokus pada bunganya saja dan abaikan potnya yang penuh rumput ya hiks hiks..

Calla lily oranye

Ada juga yang berwarna putih ungu. Tapi yang ini kurang jreng ungunya sudahlah cuma di bibir ujung bunganya, pucat pula. Entah disebabkan kurang sinar matahari atau disebabkan hal lain masih perlu saya amati dan pelajari lagi.
Kalau diantara kawan berkebun ada yang tahu tolong beri tahu saya dong lewat kolom komentar di bawah.

Calla lily picasso

Soalnya si putih ungu ini saya tanam di teras rumah cuma kena sinar matahari pagi maksimal 1 jam.
Tapi perasaan saya sudah senang kok, karena bisa melihat bunga calla lily yang berwarna selain putih mekar di dataran rendah kalimantan ini.

Tanaman bunga lain seperti biasa ada torenia, moss rose, rain lily, blackberry lily, amaryllis.

Blackberry lily atau Leopard lily yang cantik

Amaryllis dancing queen 

Untuk buah kali ini giliran srikaya merah yang unjuk buah.
Meskipun alhamdulillah plum dataran rendah dan mulberry juga tak putus berbuah. Tapi buah srikaya merah adalah salahsatu buah yang saya tunggu - tunggu matangnya.
Karena jika buahnya yang matang di pohon lalu dimasukkan ke kulkas beberapa jam. Bagi saya dan suami rasanya manis lezat alami mengalahkan es krim.

Buah srikaya merah baru keluar kulkas

Ini pendapat dan selera pribadi, jangan protes lho ya.
Toh saya juga tidak akan protes jika ada yang berpendapat bubur nasi yang dingin baru keluar kulkas adalah makanan terlezat baginya.
Paling saya merasa heran tapi saya merasa tidak berhak menertawakan pendapatnya. Apalagi ngotot mengatakan seleranya payah hehe...

Kembali ke srikaya merah, bagi sahabat berkebun yang pernah menghubungi dan berminat bijinya. Boleh kembali hubungi saya ya, saya lupa siapa saja. Mohon maaf dan harap bersedia bersabar kalau saya slow respon karena kesibukan. Tapi insyaallah kalau saya berjanji sekuat tenaga akan saya penuhi. Yang saya catat dan saya dahulukan sekarang adalah alamat beberapa sahabat berkebun yang berbaik hati barter benih tanaman dari kebun mereka yang kebetulan belum saya punya untuk di tukar dengan benih tanaman dari kebun saya.

Oh iya, sebelum pamit undur diri menyelesaikan pekerjaan saya yang lain, saya kasih bocoran rencana tulisan saya selanjutnya yaitu tentang mawar-mawar saya.
Hayo penggemar mawar, penasaran pastinya kan ?
Ditunggu saja ya, ada kabar gembiranya lho hihi...
Sampai jumpa dan salam semangat florian ya...