Bunga - bungaku yang mekar di bulan Agustus (lanjutan)

Setelah sekian lama waktu dipenuhi dengan kesibukan, akhirnya sempat juga melanjutkan postingan tentang bunga - bunga di kebunku yang mekar di bulan Agustus 2014 lalu.
Meskipun baru bisa di selesaikan di bulan Oktober tapi better late than never kan hehe..

Ok deh, mari kita mulai.
Di postingan sebelumnya saya ada bercerita mengenai gerbera yang saya semai dari benih / biji. Dan ternyata berbunga untuk pertama kalinya di bulan Agustus lalu.
Surprise banget, karena tidak menyangka bakal bisa berbunga gerberanya. Sebenarnya sudah pasrah saja menganggap memang benar kalau di indonesia tanaman gerbera hanya untuk daerah sejuk seperti pegunungan.

Namun akhirnya gerbera yang saya tanam membuat saya mengaku saya salah menilainya..
Bahkan kuncup bunga yang muncul dari bagian tengah tanaman sempat saya kira hanyalah bakal tunas daun yang baru. Namun hari demi hari terlihat jelas kalau itu merupakan bakal bunga.

bakal bunga gerbera

Saat pertama kali muncul hanya seperti di foto pertama, namun semakin lama tangkai bunganya semakin meninggi hingga hampir 20 cm (foto kedua). Padahal hanya ditanam di wadah kecil dengan diameter 15 cm dan tinggi 20 cm dengan media tanah berpasir saja. Kebayang gimana besar sosok tanaman dan bunganya kalau kalau ditanam langsung di tanah yang gembur ya.

Menjelang seminggu bakal bunga gerberanya makin besar dan mulai terlihat ujung kelopak bunganya yang berwarna putih. Makanya saya sempat mengira bahwa bunganya putih. Ternyata keliru, justru saat mulai akan mekar justru warnanya merah belang... !

Kaget karena setahu saya benih yang saya tanam adalah campuran gerbera tumpuk satu warna.

Mungkin karena ini dulunya adalah benih OP makanya jadi begini ya ? terjadi mutasi..

Tapi tak mengapa karena saya suka warnanya yang langka hehe..

gerbera yang kunamai gerbera fireboom

Yang membuat saya bingung hanyalah bentuk bunganya yang lebih mirip gerbera spider daripada gerbera tumpuk. Mungkin karena pengaruh kurang gizi hanya di tanam di wadah kecil dengan tanah berpasir tanpa pernah di pupuk  (dasar yang nanam..) dan tentunya bisa jadi juga suhunya kurang sejuk.

Tapi yang penting gerbera ini luar biasa indahnya bagi saya.
Apalagi dari hampir 10 benih bunga gerbera yang saya semai hanya tinggal 2 yang bertahan. Salahsatunya gerbera yang saya beri nama gerbera fireboom ini haha...

Hal yang tidak saya sangka adalah tanaman bunga gerbera ternyata lumayan tahan panas dan kering, tapi bukan berarti di daerah panas lantas ditaruh ditempat full sun hingga terpanggang dan jadi keripik lho. Saya menaruh potnya di lokasi yang terkena panas matahari dari jam 8 pagi hingga kira-kira jam 1 siang mulai ternaungi bayangan pohon amazone butternut. Kadang malah saya lupa menyiram beberapa hari hingga daunnya layu, namun setelah saya siram lagi mereka segar kembali.
Dengan catatan saat mereka mulai berbunga jangan sekali-sekali sampai kekurangan air hingga bakal bunga layu karena bakal bunga akan rusak dan mati meskipun tanaman sudah segar karena disiram kembali.

Dan ternyata setelah mulai berbunga maka bunga gerbera ini akan sambung menyambung. Jika bunga sebelumnya di potong atau mati, tak berapa lagi akan muncul bakal bunga lainnya. Sejak mekar bulan Agustus lalu hingga postingan hari ini total sudah 3 kali bunganya muncul dari tanaman yang sama. Makin senang dong sayanya.. Hingga saya putuskan untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar dan menambah sedikit campuran kompos untuk media tanamnya.
Sekarang tinggal menunggu tanaman gerbera yang satunya berbunga. Penasaran menunggu bagaimana bentuk dan warna bunganya nanti..

Sebenarnya masih ada beberapa bunga yang lain yang bermekaran yang ingin saya ceritakan, termasuk salahsatu amarylis merah yang wangi. Tapi tentu saja tidak pakai judul yang sama lagi, soalnya bulan Agustus telah lama kita lewati hehe..
Yang jelas semoga pengalaman saya ini membuat teman - teman gardeners makin menyukai bunga dan bertambah semangat menanamnya walaupun dari benih / bijinya saja.