Thursday, July 3, 2014

Menanam asparagus

Pertama kali saya mengenal asparagus mungkin sekitar 3 - 4 tahun yang lalu (saya lupa persisnya ), yaitu saat saya menonton sebuah acara memasak pada channel dari luar negeri di televisi. Yang menjadikan saya suka dengan acara memasak tersebut adalah sang koki sering sekali memasak outdoor. Favorit saya adalah jika dia memasak secara simple di kebun dibelakang rumahnya dengan menggunakan bahan-bahan berupa sayuran dan tanaman yang yang ada di kebunnya tersebut. Itu salah satu alasan yang membuat saya terobsesi mempunyai rumah dengan kebun belakang yang bisa digunakan untuk berkebun secara sederhana.

Nah, kembali ke acara masak favorit saya itu. Salah satu episodenya adalah tentang memasak asparagus, saat itu saya melihat sesuatu yang lucu mirip kuas gendut berwarna hijau hehe.. Besarnya mungkin hanya sebesar jari kelingking tangan. Namun terlihat unik dan menarik serta terlihat lezat setelah dimasak. Apalagi di acara tersebut si koki juga memberi tips dan memperagakan cara menanam dan memanen tanaman asparagus tersebut.
asparagus di lokasi panas rebungnya cepat keras
Sayangnya kemudian saya tidak bisa lagi menonton acara tersebut karena tipi kabel (duh istilahnya) langganan saya berikutnya tidak memiliki channel tersebut, payah benar ya.. Hingga akhirnya saya lupa tentang acara masak tersebut dan juga lupa tentang asparagus.

Hingga tahun lalu saat saya akhirnya memiliki kebun kecil sendiri, saya menemukan seseorang yang menjual benih asparagus. Memori saya seolah memutar kembali kenangan saat menonton acara tersebut dan sepertinya ada sesuatu yang berbeda. Ah.. ya, dulu saya ingat si koki menanamnya dalam bentuk tanaman sudah jadi seperti rebung kecil.
Karena penasaran maka saya rajin mencari informasinya di internet. Dapat ! ternyata asparagus merupakan jenis tanaman yang dikonsumsi rebungnya, alias tunas muda yang baru muncul ke permukaan. Dan cara menanamnya bisa melalui biji tapi di luar negeri umumnya melalui roots/crown (akar yang ada batang pendek bakal pertumbuhannya).

Karena di indonesia asparagus adalah sayuran yang masih asing. Maka tidak mungkin bagi saya untuk mendapatkan roots/crown asparagus buat ditanam. Terpaksalah saya tanam dari biji. Untungnya di negara tropis walaupun ditanam dari biji tapi asparagus lebih cepat panen. Barangkali karena tidak ada musim dinginnya sehingga kita bisa memperoleh asparagus kurang lebih setahun setelah penanaman. Beda dengan di negara 4 musim yang perlu waktu sekitar 2 tahun jika ditanam dari biji. Makanya di sana mereka lebih memilih menanam dari root / crown yang berusia 1 tahun. Biar lebih cepat panen gitu lho.

Dengan semangat saya mulai menanam biji asparagus saya, kala itu saya buta sekali bagaimana cara menanam benih asparagus. Namun dengan modal pengetahuan dan pengalaman menanam biji tanaman yang lain saya coba menyemainya dengan cara standar. Yaitu jika biji / benih keras perlu direndam dulu minimal beberapa jam dan maksimal sehari semalam. Kala itu saya coba merendam semalaman dengan air hangat lalu keesokan harinya saya semai sedalam 1 cm di media tanah + kompos yang gembur dan lembab.
Senangnya saat seminggu kemudian terlihat tanda - tanda kehidupan. semakin semangat saya merawatnya. Walaupun kenyataannya asparagus bukan tanaman yang rewel dan butuh banyak perawatan. Dan mereka jarang terserang hama lho.

menanam asparagus dari biji di pot
asparagus di lokasi partial shade
Meskipun begitu, kondisi iklim dan lingkungan yang disukai asparagus adalah tanah gembur dan subur serta sinar matahari yang terang namun suhu yang sejuk. Jadi kalau anda menanam di lokasi yang panas dengan suhu  di atas 25 C hasilnya asparagus akan tetap tumbuh namun hasil rebungnya tidak maksimal dan cepat mengeras hingga tak layak konsumsi. Bisa dilihat dari gambar di atas.
Solusinya bisa anda coba menanam di lokasi partial shade. Meskipun tetap tidak semaksimal di daerah sejuk namun anda tetap bisa menikmati asparagus dari kebun anda sendiri. Lihat di gambar samping (tusuk gigi hanya untuk pembanding ukuran asparagus hehe..)
Oh ya asparagus saya digambar tersebut usianya sekitar 7 atau 8 bulan. Baru sadar kenapa ukurannya rebungnya kecil-kecil, ternyata karena selain bukan di iklim idealnya, asparagus ini tidak pernah saya pupuk sama sekali sejak ditanam.. hanya perawatan alakadarnya yakni siram - siram dan sesekali bersihkan gulma.. ouchh parah ya yang nanam  > _<

Penampakan roots asparagus, bisa dilihat bakal spearnya
Tapi yang penting anda ketahui adalah anda sama sekali tidak akan pernah rugi menanam asparagus ini. Karena selain rebungnya enak, sosok tanamannya terutama daunnya sangat indah, belum lagi minim perawatan dan tahan tumbuh bertahun-tahun sehingga tak perlu repot bolak balik menyemai benih lagi.

update : sekarang rebungnya makin membesar


Baca juga : Menanam swiss chard


11 comments:

  1. Musim panas adalah musimnya asparagus dipanen :D .
    Sayangnya aku belum pernah coba, rasanya bgm mbak?.
    Klo di sini makannya dicampur saos putih.

    ReplyDelete
  2. Lagi musimnya ? kalau gitu buruan dicicipin dong mbak Nella :D
    Kali aja lebih enak daripada asparagus di sini. Buktinya stroberinya enakan di sana toh *nelangsamembayangkannya
    Kalau rasa asparagus sebenarnya susah deskripsinya, yang hijau rada mirip kecipir atau kapri kali ya tapi kadang ada rasa sedikit pahit gitu.. Kalo yang masih putih rasanya enakan dikit, segar sedikit manis gitu deh, teksturnya mirip batang batang bayam putih muda :D
    Saos putih itu maksudnya seperti mayonese ya mbak ?

    ReplyDelete
  3. Mbak saya pengen nanem asparagus di taman deket kolam di rmh trus gugling nemu blog ini. Bdw posisi dimana mbak? Bolekah kl saya beli root nya? Ga sabar kalo nanem dari benihnya hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah cocok tuh nanam dekat kolam karena asparagus suka lokasi yang teduh dan sejuk saat siang hari yang panas. Tapi sayang root asparagus belum ready lagi.
      Bahkan yang masih umur 6 bulan pun terpaksa dilepas karena dipaksa pembeli ^^ .
      Tanam dari biji padahal menyenangkan melihat prosesnya lho mbak, apalagi daun asparagus cantik seperti tanaman hias jadi seharusnya penantian tidak jadi masalah hehe..

      Delete
  4. Ada.. Silahkan dilihat di Halaman Happy Garden di blog ini..

    ReplyDelete
  5. mbak, ini mbak waktu nanam, dari mulai biji di semai sampai panen, ada proses di pindah-pindah gak mbak? atau tanam dari biji, siram2 pupuk2 terus tumbuh sendiri rebungnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau saya biasanya di semai di wadah kecil dulu biji asparagusnya.
      Setelah tumbuh beberapa daun dan akarnya terlihat mulai memenuhi wadah semai baru saya pindah ke lokasi tanam akhirnya

      Delete
  6. Kalau induknya dijual kapan banyaknya ya? Daerah mana yang bagus tumbuhnya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya mbak ?
      Asparagus tentu lebih bagus jika ditanam di daerah yang suhunya sejuk seperti dataran menengah ke atas.
      Di dataran rendah juga bisa jika ditanam di lokasi yang ternaungi dari sinar terik matahari di siang hari

      Delete

Budayakan komentar yang baik ya...
Komentar yang megandung unsur promo / jualan dan atau ketidaksopanan akan kami hapus.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...