Wednesday, December 3, 2014

Membeli kebahagiaan

Sahabat gardeners sekalian, postingan saya kali ini lebih kepada curhatan dari pada berbagi pengalaman hehe..
Sebenarnya selama ini tidak terlalu menanggapi, tapi lama kelamaan terganggu juga. Apalagi jika dialami berulangkali.

Gardeners pernah tidak mendapat komentar dari orang-orang yang contohnya seperti ini :

"Buat apa sih repot-repot menanam kan yang jual banyak ".

Atau seperti ini :

"Kan tanamanmu sudah banyak, kok mau nambah terus sih ? apa ngga bosan ?"

Atau malah begini :

"Buang-buang uang saja, mendingan beli yang lebih bermanfaat".

"Hobi kok yang kotor dan nyusahin ?"

Dan lain sebagainya..

Walahh... Puyeng saya mendengarnya. Sebenarnya bisa saja kalau saya mau berargumen dan ngotot-ngototan, tapi kok sepertinya buang waktu dan energi kalau mesti selalu diladeni.
Lagipula rata-rata yang bicara demikian yang sudah memang tak simpatik dan sebenarnya tak perduli. Bahkan ada yang menertawakan ketika ada gardeners yang menyebut tanaman kecil mereka dengan bayi atau anak.

Prihatin sebenarnya kepada mereka yang tidak mengerti. Padahal jiwa gardeners itu mudah dipahami, kenapa kami selalu menyukai kegiatan ini dan tidak bisa berhenti.
Jika saja mereka tahu rasanya menatap bunga indah bermekaran, kupu-kupu dan capung beterbangan, lebah dan burung kecil hilir mudik.
Juga seandainya mereka merasakan nikmatnya memetik dan menyantap sayur hasil panen yang segar bahkan lezatnya kehangatan buah matang yang baru dipetik.
Atau hanya sekedar duduk di kebun / taman bersama orang terkasih sambil bercengkerama serta menyantap kue dan minum teh di sore hari yang menyenangkan.

Lagipula saya ingin tahu apa mereka pernah mendengar istilah Money can't buy happiness but it can bring happiness ?
Ketahuilah bahwa bertanam ria kurang lebih sama menyenangkannya dengan mencari uang. Kenapa dibandingkan dengan mencari uang ? karena ini gambaran paling mudahnya.

Saat ketika tanaman yang susah payah kami tanam dan rawat akhirnya berhasil tumbuh dengan sukses sama menggembirakannya dengan seseorang yang susah payah bekerja mencari uang lalu akhirnya tiba saat gajian.
Semua proses mendapatkannya seperti kelelahan dan kerja keras terbayar sudah.
Nah setelah sekarang kalian mulai mengerti rasanya, saya balik bertanya.. Masih mau uang tidak ?







No comments:

Post a Comment

Budayakan komentar yang baik ya...
Komentar yang megandung unsur promo / jualan dan atau ketidaksopanan akan kami hapus.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...