Kemarau dan kabar tanaman

Sayangnya ini bukan foto negara eropa yang berkabut, tapi daerah Indonesia yang penuh asap

Akhirnya sempat juga meluangkan waktu untuk menyapa para sahabat dan bercerita lagi tentang kabar kebun sederhana di rumah bahagia.
Tak terasa kemarau di daerah saya sudah memasuki bulan ketiga. Alhamdulillah meskipun demikian kami belum mengalami krisis air, mudah-mudahan jangan sampai deh.
Justru krisis asap kebakaran hutan dan lahan yang benar-benar menyiksa. Sehingga membuat malas beraktivitas di luar ruangan.



Namun karena terbayang bagaimana nasib tanaman di kebun jauh maka mau tidak mau setiap 2-3 kali sehari harus kesana dan menyiram sekaligus memeriksa keadaan tanaman disana.
Beda dengan kebun sempit di rumah tinggal yang bisa tiap hari dipantau, kalau ke kebun jauh persiapannya harus benar-benar seksama. Dari memakai masker dan topi pelindung sekarang harus pakai kacamata juga, karena asap dan debu selain membuat tak enak hidung dan tenggorokan juga membuat perih mata. Kalau ngga penting sekali malas dijalani lah pokoknya.
Dan bagaimana keadaan kebun ditengah asap ? Beginilah kabar mereka..

Swiss chard oranye dan selada merah yang masih kecil

Sayuran daun sejauh ini baik-baik saja, kebanyakan memang sudah memasuki masa tuanya dan mulai berbunga. Beberapa saya biarkan supaya jadi benih sehingga bisa ditanam ulang di musim berikutnya. Biasanya yang saya panen benihnya merupakan bibit tanaman biasa / heirloom yang bukan bibit unggul / hibrid. Karena benih hibrid hanya digunakan untuk sekali tanam saja. Kalau ditanam ulang hasilnya bakal bervariasi bahkan melenceng dari hasil awalnya.
Contoh sayuran daun yang biasa saya panen dan simpan benihnya adalah bayam batang putih, kangkung, selada, sawi dan swisschard.

cabbage greyhound

Untuk kol lancip jenis greyhound yang saya tanam sejauh ini ya begitu-begitu saja, belum membuat kepala. Mungkin udaranya yang terlalu kering dan suhu yang panas. Yah namanya juga eksperiment, kalaupun gagal toh benihnya bisa nanti bisa disimpan untuk di semai lagi (alias eksperimen lagi). Dan sisa tanamannya bisa dibuat kompos sebagai pupuk tanaman lainnya kelak. Jadi tidak ada kata sia-sia dalam kamus berkebun.
Tapi benih yang saya simpan bukan untuk dijual ya. Kalau yang saya jual eceran itu merupakan benih sayuran asli dari kemasan pabrik penjualnya.

Daun sayuran yang cantik hijau keperakan  (ada bunga sawi nyempil ikut terfoto )

Selain sayuran daun, sayuran bunga yang saya tanam ada kembang kol dan brokoli ungu, meskipun sehat tapi belum menunjukkan tanda-tanda berbunga sejak disemai 2 bulan lalu.
Tapi meskipun begitu saya tak terganggu karena bentuk dan warna daunnya yang hijau keperakan tampak cantik seperti tanaman hias, apalagi jika bersanding dengan warna merah sayuran swisschard.

Bagaimana dengan sayuran buah ? hmm ada cabe, tomat, terung, kacang polong yang mulai bisa dipanen. Sementara okra dan pare putih masih remaja dan mungkin bulan depan baru menghasilkan.

Tomat cherry

Pea Tom thumb, super pendek sudah berbuah

Tips untuk menanam kacang polong / pea di daerah panas adalah menanamnya dibawah naungan namun dengan suasana tetap terang dan sirkulasi udara baik. Jadi cuma terkena sinar matahari awal pagi saja

Murbei panjang mulai berbuah

Sedangkan untuk tanaman buah tentu saja yang paling produktif adalah buah murbei. Kali ini baik yang murbei biasa maupun murbei panjang sama-sama rajin berbuah dan tiap 2-3 hari bisa dipetik.

Untuk dimakan langsung memang buah murbei panjang (long mulberry) lebih manis meskipun belum hitam secara keseluruhan. Sedangkan murbei biasa harus ditunggu benar-benar hitam pekat kalau tak ingin ada rasa asamnya.

Tapi kalau untuk diolah jadi selai, es krim dan toping kue, murbei biasa yang paling pas menurut saya, karena rasa asamnya itu membuat segar dan menggugah selera. Cara membuat selai dari buah murbei gampang sekali dan bisa disimak di halaman ini

Kalau ingin tahu bagaimana perbedaan ukuran dan bentuk murbei panjang dengan murbei biasa berikut ada sempat saya ambil gambarnya sebelum lenyap masuk di mulut saya hehe..

Perbandingan murbei panjang dan murbei biasa

Kok bicarakan yang bisa dimakan melulu sih, yang indah-indah dong..
Hehe.. kita tengok ke sudut lainnya saja lainnya saja ya. Ada purslane yang tak
terpengaruh dengan panas, kering dan asap. Malah tumbuh dan mekar sejadi-jadinya.
Gerbera juga mekar merah menyala.

Gerbera merah tanam dari bji

Begitu pula dengan zinnia, cosmos dan oh ya, ada coreopsis mardi grass juga yang berhasil tumbuh serta berbunga. Tidak menyangka secara tidak ada perlakuan istimewa padahal benihnya termasuk kecil sekali yang iseng saya tabur di polibek dibawah naungan tanaman cosmos.

Coreopsis mardigrass 

Dahlia pink juga sedang berbunga meskipun daunnya merana karena dimakan belalang.

Dahlia pink 

Dan dibawah naungan tanaman dahlia pink ini, benih baby breath mix yang saya semai juga masih tampak sehat.
3 kali sudah saya mencoba menyemai benih bunga baby breath, dan baru kali ini bisa sebesar ini.

Yang semaian baby breath sebelum-sebelumnya biasanya baru mulai tumbuh daun asli sudah koit, sepertinya tidak suka suasana basah dan lembab tapi sekaligus juga tidak suka panas dan kering.
( Foto menyusul lain waktu saja ya karena sudah terlalu banyak foto di postingan ini )
Saya sangat berharap setelah besar mereka tidak begitu rewel lagi dan semoga pula mereka bisa bertahan hingga dewasa dan berbunga..

Bagaimana kabar daerah dan tanaman kalian ? apakah juga tengah berjuang keras ditengah kemarau dan asap ?